Rabu, 28 April 2010

Sejarah Liga Sepak Bola Inggris

By Yunan Shalimow on March 24, 2010

Mendengar nama Arsenal, Aston Villa, Liverpool, Manchester City, Manchester United, Newcastle United, tentulah sudah tidak asing lagi bagi telinga orang kebanyakan, belum lagi para supporter atau maniac bola. Memang sederatan nama tadi adalah nama klub sepakbola yang popular dari daratan Inggris. Untuk menambah wawasan tentang sepakbola Inggris maka berikut ini ulasan mengenai Sejarah Liga Sepak Bola Inggris.

Pada tahun100-500 masehi beberapa komunitas orang Romawi menyebarkan permainan harpastrum ke wilayah Eropa. Hal ini ditandai dengan kejadian penting yaitu pertandingan antara tentara Inggris yang berhasil mengalahkan tentara Roma. Catatan sejarah lainnya menunjukkan bahwa tahun 1100 permainan sepak bola di daratan Inggris dilakukan dengan brutal dan tanpa aturan yang tertata sehingga pada tahun 1314 Raja Edward II melarang sepakbola dan larangan ini sampai berlanjut oleh Raja Edward III pada tahun 1369.

Pada tahun 1500 Italia menemukan calcio lalu tahun 1561 seorang bernama Richard Mulcaster mengadopsi calcio dari Florence ini dan dijadikan mata pelajaran di sekolah-sekolah dasar dan menengah di Inggris. Pada tahun 1572 kembali Ratu Elizabeth I melarang sepakbola kembali, bahkan mengancam rakyatnya yang memaksa bermain dengan hukuman penjara.

Sekitar dua ratus tahun kemudian, Joseph Strutt (1700 masehi) menulis buku The Sports and Pastimes of The People England. Buku ini menjelaskan mengenai aturan sepak bola yang harus terdiri dari dua tim dengan jumlah pemain masing-masing sama. Kedua tim harus berebut bola untuk dapat memasukkannya ke gawang lawan. Seorang bernama Mulcaster mengkampanyekan permainan sepak bola yang tidak brutal. Permainan bahkan bisa dimainkan oleh perempuan dan anak-anak karena berguna untuk menambah kekuatan dan kebugaran tubuh.

Konsep dari buku Strutt lalu dijadikan acuan dalam penyusunan peraturan sepak bola modern dan mampu mendasari lahirnya Football Association di Inggris pada tanggal 26 Oktober 1863 oleh sejumlah 11 klub sepak bola. Dari organisasi ini lahir istilah soccer, dari singkatan kata association. Charles Wreford Brown, mahasiswa Universitas Oxford, menemukan tak sengaja istilah ini ketika ditanya orang apakah ia seorang pemain rugbi (rugger), olahraga yang lebih terkenal di sana. Brown menjawab, “No, I’am soccer.”

Sedangkan istilah football pertama kali disebut dalam larangan- larangan para raja pada abad 17 dengan sebutan fute-ball, dan kemudian dipopulerkan pula oleh dramawan Inggris yang terkenal, William Shakespeare. Permainan ini kemudian menyebar ke beberapa negara jajahan Inggris dan berkembang pesat pada massa abad modern.

Seolah tidak ada yang membantah bahwa Liga Utama Inggris merupakan salah satu kompetisi liga yang terbaik dimuka bumi untuk era sekarang. Tentu bersaing ketat dengan popularitas liga Italia, Spanyol dan jerman. Dalam Liga Inggris dihuni oleh pemain-pemain sepak bola kelas dunia dunia yang dianugrahi talenta dan popularitas, meskipun sebagian besar bukan berasal dari Inggris asli.

Liga primer sepakbola Inggris diikuti oleh sejumlah 20 klub sepak bola terkemuka di pelataran liga sepak bola Inggris. Dari catatan sejarah maka liga ini didirikan pada tahun 1992, saat itu sejumlah klub sepak bola papan atas memisahkan diri dari liga sepak bola dengan membuat kontrak yang menguntungkan dengan beberapa stasiun televisi.

Liga Primer Inggris (Premier League, nama lama F.A. Premier League) oleh khalayak umum juga disebut dengan Barclays Premiership di Britania Raya dan Barclays English Premier League secara internasional. Liga ini merupakan kompetisi antara klub sepak bola Inggris yang berada kelas utama dari sekian struktur liga sepak bola Inggris, sehingga karenanya maka menjadi kompetisi sepak bola primer di Inggris.

Dari sejumlah 20 klub peserta liga yang berkompetisi di Liga Utama Inggris maka dalam satu putaran musim kompetisi setiap klub melakukan pertandingan melawan klub lain sebanyak dua kali pertandingan. Yaitu sekali di stadion mereka (home base stadium) dan sekali lagi di tempat lawannya (away).

Dengan jumlah pertandingan sebanyak 38 maka untuk seluruh klub peserta menghasilkan jumlah total 380 pertandingan. Pada setiap akhir musim kompetisi, sejumlah tiga klub urutan terbawah akan terkena aturan degradasi, sedangkan empat klub teratas akan masuk zona kompetisi Liga Champions untuk memperebutkan Piala Champions.

Untuk tiga klub peringkat teratas masuk langsung, sedangkan klub urutan ke-4 dan 5 masuk melalui babak pendahuluan (play-off). Untuk klub rangking ke-5 liga utama akan langsung masuk kompetisi untuk memperebutkan Piala UEFA. Untuk klub urutan ke 18-20 akan terdegradasi ke divisi Championship dan posisinya akan digantikan oleh klub peringkat 1-2 dari Divisi Championship yang mendapatkan promosi ke liga primer Inggris.

bola malang

Hasil Kongres Sepakbola Nasional di Malang

By Yunan Shalimow on April 1, 2010

Kongres Sepak Bola Nasional di Malang yang berlangsung pada 30-31 Maret akhirnya selesai dan menghasilkan dokumen berupa tujuh rekomendasi. Kongres Sepak Bola Nasional dengan tegas merekomendasikan tentang target untuk menjadi juara bagi timnas Indonesia pada pesta olahraga Asia Tenggara 2011.

Tujuah buah rekomendasi hasil Kongres Sepakbola Nasional selengkapnya tertuang dibawah ini.
1. PSSI perlu segera melakukan reformasi dan restrukturisasi atas dasar usul, saran, dan kritik serta harapan masyarakat, dan mengambil langkah-langkah konkret sesuai aturan yang berlaku untuk mencapai prestasi yang diharapkan masyarakat.
2. Perlu adanya pembangunan dan peningkatan infrastruktur olahraga khususnya sepak bola.
3. PSSI perlu meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinkronisasi dengan seluruh stakeholder, terutama KONI dan Pemerintah.
4. Dilakukan pembinaan sejak dini melalui penanganan secara khusus melalui pendekatan IPTEK dengan melibatkan tim yang terdiri dari dokter, psikolog, pemandu bakat, dan pakar olahraga dan perlu segera disusun kurikulum standar nasional untuk penyelenggaraan sekolah sepak bola, PPLP, dan PPLM sepak bola.
5. Metode pembinaan atlet pelajar/muda agar juga memprihatinkan pendidikan formalnya.
6. Pemerintah menyediakan anggaran dari APBN dan APBD untuk mendukung dan menunjang target dan pencapaian sasaran untuk menuju prestasi (Karena dana APBD masih diperlukan untuk stimulan).
7. Perlu segera disusun dan dilaksanakan program pembinaan prestasi yang fokus kepada pembentukan tim nasional untuk menjadi juara dalam SEA Games 2011.

Ada hal yang sedikit menarik perhatian adalah tentang pencoretan butir rekomendasi nomor delapan tentang pembentukan Dewan Sepak Bola Nasional. Bunyi lengkapnya butir tersebut adalah, ”Pemerintah dan masyarakat perlu mengawal rekomendasi yang dihasilkan dalam kongres, dalam hal ini diminta kepada pemerintah untuk membentuk Dewan Sepak Bola Nasional yang bersifat independen.”

Secara umum sebagai masyarakat awam pecinta sepakbola, melihat hasil kongres yang demikian hanya bisa berharap ada perubahan positif terhadap pengelolaan sepak bola nasional. PSSI sudah hampir satu dasawarsa tak kunjung menyajikan prestasi dan hasil pembinaan sepakbola yang membangakan. Belum lagi wajah PSII semakin buram manakala ketua hukumnya tersangkut masalah moral yang sangat “menjijikkan” yaitu korupsi.
Cacat moral seorang pemimpin sebuah lembaga nasional yang demikian semakin terpuruk manakala diikuti pula oleh terpuruknya prestasi Tim nasional dipentas sepak bola internasional. Jangan lagi bicara ditingkat Asia, di Asia Tenggara saja Tim Nasional sudah Ibarat macan ompong tanpa gigi sama sekali. Sehingga gigitan Tim Nasional hanya menghasilkan sesuatu yang membuat geli belaka.

Harapan sempat membumbung tinggi ketika ad aide penyelenggaraan Kongres Sepakbola ini, sebagai wujud kepedulian pemerintah untuk memikirkan dunia sepakbola nasional. Dan tujuh buah rekomendasi sudah dihasilkan, kita tunggu pihak-pihak terkait untuk mengimplementasikan butir-butir tersebut. Harapan kita ada perubahan fundamental terhadap iklim sepakbola nasional, kalau tidak terjadi perubahan yang membaik maka kita akan berharap pada apa, siapa?

bola

Sejarah Sepak Bola

By Yunan Shalimow on December 15, 2008

Asal muasal sejarah munculnya olahraga sepak bola masih mengundang perdebatan. Beberapa dokumen menjelaskan bahwa sepak bola lahir sejak masa Romawi, sebagian lagi menjelaskan sepak bola berasal dari tiongkok. FIFA sebagai badan sepak bola dunia secara resmi menyatakan bahwa sepak bola lahir dari daratan Cina yaitu berawal dari permainan masyarakat Cina abad ke-2 sampai dengan ke-3 SM. Olah raga ini saat itu dikenal dengan sebutan “tsu chu “.

Dalam salah satu dokumen militer menyebutkan, pada tahun 206 SM, pada masa pemerintahan Dinasti Tsin dan Han, masyarakat Cina telah memainkan bola yang disebut tsu chu. Tsu sendiri artinya “menerjang bola dengan kaki”. sedangkan chu, berarti “bola dari kulit dan ada isinya”. Permainan bola saat itu menggunakan bola yang terbuat dari kulit binatang, dengan aturan menendang dan menggiring dan memasukkanya ke sebuah jaring yang dibentangkan diantara dua tiang.

Versi sejarah kuno tentang sepak bola yang lain datangnya dari negeri Jepang, sejak abad ke-8, masyarakat disana telah mengenal permainan bola. Masyarakat disana menyebutnya dengan: Kemari. Sedangkan bola yang dipergunakan adalah kulit kijang namun ditengahnya sudah lubang dan berisi udara.

Menurut Bill Muray, salah seorang sejarahwan sepak bola, dalam bukunya The World Game: A History of Soccer, permainan sepak bola sudah dikenal sejak awal Masehi. Pada saat itu, masyarakat Mesir Kuno sudah mengenal teknik membawa dan menendang bola yang terbuat dari buntalan kain linen.

Sisi sejarah yang lain adalah di Yunani Purba juga mengenal sebuah permainan yang disebut episcuro, tidak lain adalah permainan menggunakan bola. Bukti sejarah ini tergambar pada relief-relief museum yang melukiskan anak muda memegang bola dan memainkannya dengan pahanya.

Sejarah sepak bola modern dan telah mendapat pengakuan dari berbagai pihak, asal muasalnya dari Inggris, yang dimainkan pada pertengahan abad ke-19 pada sekolah-sekolah. Tahun 1857 beridiri klub sepak bola pertama di dunia, yaitu: Sheffield Football Club. Klub ini adalah asosiasi sekolah yang menekuni permainan sepak bola.

Pada tahun 1863, berdiri asosiasi sepak bola Inggris, yang bernama Football Association (FA). Badan ini yang mengeluarkan peraturan permainan sepak bola, sehingga sepak bola menjadi lebih teratur, terorganisir, dan enak untuk dinikmati penonton.

Selanjutnya tahun 1886 terbentuk lagi badan yang mengeluarkan peraturan sepak bola modern se dunia, yaitu: International Football Association Board (IFAB). IFAB dibentuk oleh FA Inggris dengan Scottish Football Association, Football Association of Wales, dan Irish Football Association di Manchester, Inggris.

Sejarah sepak bola semakin teruji hingga saat ini IFAB merupakan badan yang mengeluarkan berbagai peraturan pada permainan sepak bola, baik tentang teknik permainan, syarat dan tugas wasit, bahkan sampai transfer perpindahan pemain.
Berkenan Baca Yang Lain, Silahkan!!

* Sejarah Sepak Bola Indonesia (25)
* Sepak Bola (23)
* Sejarah Peraturan Sepakbola (2)
* Sejarah Liga Sepak Bola Inggris (15)
* Sejarah dan Fasilitas Yahoo (8)
* 24/7 Support, Istilah Apa Ini (10)
* Kisah Dibalik Penciptaan Nabi Adam (18)
* Kloset (WC) Terbang Telah Ditemukan di Jepang (15)
* Wasit Sepak Bola (10)
* FIFA (1)
* Tim Sepak Bola (2)

Posted in SEPAK BOLA | Tagged cina,

lari

Rahasia Kecepatan Atlet Lari
Ismunandar (Departemen Kimia, FMIPA ITB)

Olimpiade 2004 baru saja berlalu. Perhatikan deh, prestasi atlet yang makin lama makin baik. Apa sih rahasianya?

Sprinter, misalnya, kecenderungannya dari Olimpiade satu ke Olimpiade berikutnya mencatatkan waktu yang semakin singkat saja (lihat gambar 1). Tahun 2000 lalu misalnya 9,87 detik (lebih lambat 0,03 detik dari yang tercatat di tahun 1996). Namun, bila dibandingkan dengan prestasi yang terukir di Olimpiade I tahun 1896 lebih baik 2,13 detik, sekitar 17 persen lebih cepat! Kimiawan telah turut andil untuk membantu para atlet mengukir prestasi itu, mulai dari mendesain bahan kaus yang enak dipakai sampai dengan bahan untuk track lari yang baik. Kimia juga diperlukan untuk mencari cara dan memonitor atlet selama proses training.

Salah satu contoh bagaimana kimia berperan diberikan di sini dalam pengukuran kadar ambang asam laktat. Kadar ambang asam laktat penting untuk ketahanan atlet selama training dan mempersiapkan kompetisi, bahkan juga saat proses kompetisinya.

Asam laktat

Untuk mengerti tes kadar asam laktat akan diulang kembali secara singkat bagaimana proses kimia dalam tubuh kita dalam mengubah energi kimia dalam makanan menjadi energi mekanik yang membuat otot kita berkontraksi. Energi yang menggerakkan tubuh kita, termasuk membuat otot kita berkontraksi, berasal dari molekul yang disebut ATP (adenosin tri fosfat), gugus adenosin yang mengikat tiga gugus fosfat. Ketika satu gugus fosfat lepas dari ATP akan dilepas energi sebesar 30 kJ, yang dapat digunakan antara lain untuk menggerakkan otot kita.

Nah, yang mengherankan, sebenarnya kita hanya mempunyai ATP yang relatif sedikit jumlahnya dalam otot kita. Bahkan, pelari yang paling jago sekalipun paling hanya mempunyai ATP yang cukup untuk lari dua detik. Tapi bagaimana para pelari itu mampu bertahan sampai lebih dari 9 detik? Atau kalau mau lebih penasaran lagi, bagaimana para pelari maraton bertahan sampai lebih dari dua jam?

Jawabannya adalah karena ATP itu dapat diregenerasi: ATP yang telah kehilangan satu fosfat (kini disebut ADP, adenosin di fosfat) dapat mengikat satu fosfat lagi kembali menjadi ATP. Tentu saja proses ini memerlukan energi sebesar 30 kJ. Dari mana energi ini berasal? Dari makanan, terutama dari karbohidrat. Salah satu cadangan karbohidrat dalam otot adalah glikogen, yang merupakan rantai molekul glukosa.

Tubuh kita mempunyai dua cara untuk mengambil energi dari glukosa, keduanya disebut dengan respirasi: yang pertama adalah aerobik (memerlukan udara) dan yang kedua anaerobik (tanpa udara). Proses aerobik mengubah glukosa C6 H12 O6 menjadi CO2 dan H2O dengan melepas energi 3.000 kJ, sedang yang proses kedua mengubah glukosa menjadi dua molekul asam laktat dan melepas energi 150 kJ.

Dalam keadaan normal kita bergantung pada proses aerobik. Namun, untuk para atlet saat sprint kalau hanya bergantung pada proses aerobik, kadar oksigen dalam aliran darah tidak akan cukup untuk menghasilkan energi yang dibutuhkannya. Oleh karena itu, proses anerobik menjadi penting. Karena proses anaerob berlangsung di otot akan terakumulasi asam laktat, yang menimbulkan rasa capai. Setelah aktivitas yang melelahkan sering dibutuhkan 30-40 menit untuk membersihkan asam laktat.

Menunda lelah

Beberapa atlet dikabarkan berusaha menunda timbulnya capai akibat penumpukan asam laktat dengan minum banyak soda bikarbonat sebelum pertandingan, yang selama ini legal. Karena soda (bikarbonat) bersifat basa, maka akan bereaksi dengan asam laktat dan mengurangi kadar asam laktat di otot. Namun, bisa diduga efek samping dari usaha ini. Reaksi asam laktat dan bikarbonat akan menghasilkan gas CO2, maka perut bisa terasa mual bahkan dapat menimbulkan kram.

Kadar asam laktat dalam darah dapat diukur dengan mudah, dengan suatu lembaran mirip mengukur pH dengan lakmus yang sering Anda gunakan di lab. Diperlukan tidak lebih dari satu tetes sampel darah untuk keperluan ini. Kadar asam laktat yang normal adalah 0,0045 sampai 0,09 gr/L, namun setelah aktivitas tinggi dapat mencapai 2,25gr/L!

Gambar 4 menunjukkan kadar asam laktat terhadap detak jantung (suatu ukuran intensitas aktivitas). Yang disebut batas ambang asam laktat adalah detak jantung saat kadar asam laktat mulai menanjak. Saat inilah proses anaerobik mulai ikut berperan. Untuk pelari jarak jauh, sangat penting mengetahui batas ambang ini. Pelari jarak jauh harus lebih bergantung pada proses aerobik. Karena bila kadar asam laktat akan menanjak dan tubuh melakukan proses anaerobik, maka ia tidak akan bertahan lama.

Untuk tetap bergantung pada proses aerobik, pelari jarak jauh itu selama bertanding harus menjaga detak jantungnya (yang berarti juga kecepatan larinya) di bawah detak yang menimbulkan kadar ambang asam laktat. Kebanyakan atlet memonitor detak jantungnya selama training agar ia dapat dengan tepat melakukan ini.

Training yang tepat dapat meningkatkan kadar ambang asam laktat. Orang biasa mempunyai kadar ambang pada 65 persen detak jantung maksimum sementara atlet yang menjalani training bisa mencapai 90 persen dari nilai maksimum.

Sekarang ini pada saat atlet sedang bertanding ia hanya baru dapat memonitor detak jantungnya, belum dapat memonitor kadar asam laktatnya. Alat untuk memonitor asam laktat akan segera ada, kemungkinan dengan cara penyinaran sinar inframerah ke kulit. Sensor seperti ini akan mirip gelang di tangan saja, seperti alat monitor kadar gula yang dikembangkan untuk para penderita diabetes.

Namun, tentu saja ada beberapa pihak yang keberatan. Beberapa pihak mengatakan, kalau semuanya termonitor apakah masih olahraga namanya? Menurut kita, yang seperti itu masih bisa disebut olahraga atau tidak? Gambar :

1. Catatan waktu sprint yang makin singkat dari Olimpiade ke Olimpiade.
2. Kelli white (kanan) memenangkan lomba lari 100 meter di Kejuaraan Dunia Atletik de Paris dengan waktu 10,85 detik.
3. ATP dan ADP digunakan untuk konversi energi dalam tubuh makhluk hidup.
4. Kadar asam laktat sebagai fungsi detak jantung.

sehat tanpa obat

Bahaya Makanan Siap Saji
Posted by Lirik Lagu Baru Indonesia Terbaru at 3:37 PM . Friday, June 06, 2008
3 comments

Dibawah berikut ini bukanlah hasil dari survei ataupun polling yang aku lakukan, tetapi murni perkiraan aku saja dari apa yang aku perhatikan selama ini.

Rata - rata anak kost di Indonesia pernah namanya makananan siap saji, bukan?... jangankan anak kost anak - anak kecilpun sudah disuguhi dengan makanan yang instan dan apesnya mereka menyukainya. Sebenarnya gaya hidup sekarang memang berbeda jauh dari djaman doeloe, sekarang semua serba instant sampai pola makanpun terkena imbasnya. Dan bisa anda jumpai banyak sekali menjamur makanan siap saji di kota - kota besar dan selalu ramai dengan pengunjung terutama kaula muda.
Sebenarnya berapa berbahayanya dan berapa keuntungan yang di dapat dari memakan makanan siap saji dan makanan yang diawetkan?...

Situs berita HealthDaysNews belum lama ini menyatakan tahun ini di Amerika Serikat (AS) saja sudah ada 57.000 orang meninggal akibat kanker usus besar. Mayoritas (97 persen) penderitanya adalah mereka yang berusia di atas 40 tahun. Di Indonesia pasiennya belum terdeteksi secara pasti. Namun Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta menyatakan setiap tahun menerima 50 pasien baru penderita kanker usus besar.
Sedemikian besarnya risiko kanker usus besar ini kian mengintai, sampai-sampai di di AS bulan Maret ini ditetapkan sebagai bulan kewaspadaan terhadap kanker usus besar. Hal tersebut diakibatkan semakin banyaknya orang di AS yang mengonsumsi makanan siap saji yang notabene memiliki kandungan serat sangat rendah. Kepada mereka yang sudah punya gejala kanker usus besar, diharuskan mengonsumsi banyak sayuran, buah dan zat besi. ”Tapi yang paling penting adalah kedisiplinan mereka,” ujar Dr. David A. Johnson, kepala bagian gastrieoterologi di Eastern Virginia School of Medicine.

Siapa yang berpotensi kena kanker usus besar? Tentu saja mereka yang paling sering mengonsumsi makanan berlemak seperti yang disajikan pada rumah makan cepat saji. Makanan berlemak seperti hamburger, ayam goreng, kentang goreng, dan sejenisnya hanya akan memperlambat waktu transit makanan. Zat karsinogenik yang terkandung dalam makanan tadi akan lama mengendap di dinding usus sehingga memicu pertumbuhan kanker di sana.

Penelitian tentang hubungan antara konsurnsi serat dengan pencegahan kanker usus terus dilakukan di banyak negara. Temuan terbaru tahun 2003 di Eropa, disebutkan bahwa peningkatan konsumsi serat pada masyarakat Eropa hingga 30 gram per hari dari sebelumnya hanya 15 gram per hari, terbukti dapat mengurangi risiko pembentukan kanker usus hingga 40 persen.

Deteksi Dini
Langkah terbaik adalah, pada usia antara 30-40 tahun mulai memeriksakan diri ke dokter. Ini bermanfaat bagi deteksi dini pertumbuhan kanker usus besar. Gejala kanker ini nyaris mirip dengan diare, yaitu adanya darah dalam tinja. Gejala akhir termasuk pucat, sakit pada umumnya, malnutrisi, lemah, kurus, terjadi cairan di dalam rongga perut, pembesaran hati, serta pelebaran saluran limpa.

Kalau memang ditemukan tanda-tanda tersebut dokter akan mengambil tindakan berupa kolonoskopu, sigmoidoskopi atau tes darah. Kolonoskopi adalah prosedur memasukkan tabung panjang berkamera ke dalam usus besar melalui lubang anus. Dari sini bisa terlihat jelas bagian mana saja yang sudah terkena kanker. Sedangkan sigmoidoskopi merupakan prosedur yang hampir serupa yang terbatas memonitor bagian usus yang bernama sigmoid.
Daripada harus mengikuti prosedur ”mengerikan” seperti di atas, bukankah sebaiknya kita membiasakan diri dengan pola makan sehat? Sebenarnya mudah saja, kata kuncinya adalah makanan berserat. Mengkonsumsi makanan berserat banyak manfaatnya. Serat merupakan bagian dari tumbuhan yang tak sepenuhnya dapat diserap, sehingga menambah massa dalam tinja. Hal ini akan memicu pergerakan tinja dalam usus, yang akan menimbulkan keteraturan pergerakan usus.

Dengan banyak makan makanan berserat, maka jadwal buang air besar akan lebih teratur. Buang air besar yang teratur akan memperpendek lamanya tinja berada di usus, sehingga memperkecil penyerapan zat-zat berbahaya oleh dinding usus. Hal ini akan mengurangi kemungkinan mendapat kanker usus di kemudian hari. Serat dapat diperoleh dari beras, sayuran, beras merah, gandum, kacang, popcorn, dan tentunya dari sayuran dan buah-buahan. Tentu saja, semua bahan makanan itu jauh lebih murah daripada harga makanan di restoran cepat saji.

Masihkah anda untuk berniat makan siang bersama orang terdekat anda di Restoran Siap Saji minggu ini?

RENANG

Awal renang di pertandingkan
Oleh : AsianBrain.com
Pada tahun 1896, Renang menjadi salah satu cabang olahraga yang di pertandingkan di olimpide untuk laki-laki dengan 100 meter dan 1500 meter dengan gaya bebas yang diadakan di kolam renang terbuka.
Segera setelah, olahraga renang memperoleh popularitas, renang gaya bebas lebih banyak dipertandingkan, diikuti oleh renang gaya punggung, kupu-kupu, dada, dan terakhir, individu berurutan.
Untuk berbagai alasan, perempuan dikeluarkan dari pertandingan renang dalam beberapa Olimpiade awal. Pada 1896 dan sekali lagi pada 1906, perempuan tidak dapat berpartisipasi karena untuk pembangunan dari modern game, Baron Pierre de Coubertin, berpegangan kuat pada asumsi, yang menyatakan pada era Victoria, yaitu perempuan terlalu lemah untuk mengikuti sebuah pertandingan olahraga yang kompetitif.
Kemudian pada saat pertandingan tahun 1912 perempuan membuktikan diri bahwa mereka bisa berkompetisi, yang kemudian di sah kan oleh International Olympic Committee
Olimpiade modern yang pertama hanya mempertandingkan 4 gaya, tiga di antaranya gaya bebas. Olimpiade kedua di Paris pada tahun 1900 meliputi tiga pertandingan yang tidak biasa.
Salah satunya yaitu dengan ditambahkan tantangan, kemudian kedua yaitu ujian daya tahan tubuh di bawah kolam; serta yang ketiga adalah berenang sejauh 4.000 meter, pertandingan renang terpanjang dan terlama untuk selamanya. Kemudian tidak pernah terjadi lagi dari ketiga pertandingan diatas di gunakan dalam olahraga Olimpiade.
Dari empat pertandingan renang awal yang sederhana, Olimpiade kini telah berkembang menjadi 32 balapan renang, 16 untuk pria dan 16 untuk perempuan. Olimpiade khusus menyertakan pertandingan renang bagi para penyandang cacat dan 22 pertandingan untuk pria dan 22 untuk perempuan.

SEJARAH OLAH RAGA

Sejarah olahraga

SEJARAH OLAHRAGA (History of Sport)
Sejarah olahraga dapat mengajarkan kepada kita arti mengenai perubahan masyarakat dan mengenai olahraga itu sendiri.
Olahraga sepertinya melibatkan kemampuan dasar manusia yang dikembangkan dan dilatih untuk kepentingannya sendiri, yang sejalan dengan dilatih demi kegunaannya. Ini menunjukkan bahwa olahraga itu mungkin sama tuanya dengan keberadaan manusia itu sendiri, yang memiliki tujuan, dan adalah cara yang berguna untuk meningkatkan kemampuan mereka dalam menaklukkan alam dan lingkungan.
Namun, jika kita melihat jauh ke belakang bukti-bukti yang makin sedikit kurang mendukung.
Isi [tutup] 1. Pra-Sejarah 2. Cina Kuno 3. Mesir Kuno 4. Yunani Kuno 5. Eropa dan perkembangan global
Prasejarah
Banyak penemuan modern di Perancis, Afrika dan Australia pada lukisan gua (lihat seperti Lascaux) dari jaman prasejarah yang memberikan bukti kebiasaan upacara ritual. Beberapa dari bukti ini berasal dari 30.000 tahun yang lampau, berdasarkan perhitungan penanggalan karbon. Lukisan/Gambar-gambar jaman batu ditemukan di padang pasir Libya menampilkan beberapa aktivitas, renang dan memanah. [1] (http://www.fjexpeditions.com/) Seni lukis itu sendiri adalah merupakan bukti pada ketertarikan pada keahlian yang tidak ada hubungannya dengan kemampuan untuk bertahan hidup, dan adalah bukti bahwa ada waktu luang untuk dinikmati. Ini juga membuktikan aktivitas non-fungsi lain seperti ritual dan sebagainya. Jadi, meskipun sedikit bukti yang secara langsung mengenai olahraga dari sumber-sumber ini, cukup beralasan untuk menyimpulkan bahwa ada beberapa aktivitas pada waktu itu yang berkenaan dengan olahraga.
Kapten Cook, saat ia pertama kali datang ke Kepulauan Hawaii, pada tahun 1778, melaporkan bahwa penduduk asli berselancar. Masyarakat Indian Amerika asli bergabung dalam permainan-permainan dan olahraga sebelum kedatangan orang-orang Eropa, seperti lacrosse, beberapa jenis permainan bola, lari, dan aktivitas atletik lainnya. Suku Maya dan Aztec yang berbudaya memainkan permainan bola dengan serius. Lapangan yang digunakan dahulu masih digunakan sampai sekarang.
Cukup beralasan untuk menyimpulkan dari sini dan sumber-sumber bersejarah lainnya bahwa olahraga memiliki akar yang bersumber dari kemanusiaan itu sendiri.
Cina Kuno
Terdapat artefak dan bangunan-bangunan yang menunjukkan bahwa orang Cina berhubungan dengan kegiatan yang kita definisikan sebagai olahraga di awal tahun 4000 SM. Awal dan perkembangan dari kegiatan olahraga di Cina sepertinya berhubungan dekat dengan produksi, kerja, perang, dan hiburan pada waktu itu.
Senam sepertinya merupakan olahraga yang populer di Cina zaman dulu. Tentunya sekarang juga, seperti keahlian orang Cina dalam akrobat yang terkenal secara internasional.
Cina memiliki Museum Beijing yang didedikasikan untuk subjek-subjek tentang olahraga di Cina dan sejarahnya. (Lihat Olahraga Cina, Museum )
Mesir Kuno
Monumen untuk Faraoh menunjukkan bahwa beberapa cabang olahraga diperhatikan perkembangannya dan dipertandingkan secara berkala beberapa ribu tahun yang lampau, termasuk renang dan memancing. Ini tidaklah mengejutkan mengingat pentingnya Sungai Nil bagi kehidupan orang Mesir. Olahraga yang lain termasuk lempar lembing, loncat tinggi, dan gulat. (Lihat referensi Olahraga Mesir Kuno) (http://www.us.sis.gov.eg/egyptinf/history/html/hisfrm.htm).) Lagi, keberadaan olahraga yang populer menunjukkan kedekatan dengan kegiatan non-olahraga sehari-hari.
Yunani Kuno
Banyaknya cabang olahraga sudah ada sejak jaman Kerajaan Yunani Kuno. Gulat, Lari, Tinju, lempar lembing dan lempar cakram, dan balap kereta kuda adalah olahraga yang umum. Ini menunjukkan bahwa Kebudayaan militer Yunani berpengaruh pada perkembangan olahraga mereka.
Pertandingan Olimpiade diadakan setiap empat tahun sekali di Yunani. Pertandingan tidaklah diadakan hanya sebagai even olahraga saja, tetapi juga sebagai perayaan untuk kemegahan individu, kebudayaan, dan macam-macam kesenian dan juga tempat untuk menunjukkan inovasi di bidang arsitektur dan patung. Pada dasarnya, even ini adalah waktu untuk bersyukur dan menyembah para Dewa-Dewa kepercayaan Yunani. Nama even ini diambil dari Gunung Olympus, tempat suci yang dianggap tempat hidupnya para dewa. Gencatan senjata dinyatakan selama Pertandingan Olimpiade, seperti aksi militer dan eksekusi untuk publik ditangguhkan. Ini dilakukan agar orang-orang dapat merayakan dengan damai dan berkompetisi dalam suasana yang berbudaya dan saling menghargai.
Eropa dan Perkembangan Global
Beberapa ahli sejarah- tercatat Bernard Lewis- Menyatakan bahwa olahraga beregu adalah penemuan Kebudayaan Barat. Olahraga individu, seperti gulat dan panahan, sudah dipraktekkan di seluruh dunia. Tetapi tradisi olahraga beregu, menurut para penulis ini, berasal dari Eropa, khususnya Inggris. (Ada catatan yang berlawanan- termasuk Kabaddi di India dan beberapa permainan bola Mesoamerica.) Olahraga mulai diatur dan diadakan secara berkala sejak Olimpiade Kuno sampai pada abad ini. Aktivitas yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan hidup dan makanan menjadi aktivitas yang diatur dan dilakukan untuk kesenangan atau kompetisi dalam skala yang meningkat, seperti berburu, memancing, hortikultur. Revolusi Industri dan Produksi massa menambahkan waktu luang, yang membolehkan meningkatnya penonton olahraga, berkurangnya elitisme dalam olahraga, dan akses yang lebih besar. Trend ini dilanjutkan dengan perjalanan media massa dan komunikasi global. Profesionalisme menjadi umum, lebih jauh meningkatkan popularitas olahraga. Ini mungkin kontras dengan ide murni orang Yunani, dimana kemenangan pada pertandingan dihargai dengan sangat sederhana, dan dihargai dengan daun zaitun. (Mungkin tidak hanya mahkota daun zaitun, beberapa penulis mencatat.)
Mungkin karena reaksi dari keinginan hidup kontemporer, terdapat perkembangan olahraga yang paling baik dielaskan dengan post-modern: extreme ironing sebagai contohnya. Juga ada penemuan baru di bidang olahraga petualangan dalam bentuk melepaskan diri dari rutinitas kehidupan sehari-hari, contohnya white water rafting, canyoning, BASE jumping dan yang lebih sopan, orienteering.
Lihat juga Nasionalisme dan olahraga

SEJARAH LAHIRNYA PON

SEJARAH LAHIRNYA PEKAN OLAHRAGA NASIONAL PERTAMA
23 05 2007


Pada tanggal 19 April 1930 di Yogyakarta telah terbentuk Persatuan Sepakbola yang bersifat kebangsaan yang bernama Persatuan Sepakraga Seluruh Indonesia , disingkat PSSI dengan ketuanya Ir. Soeratin Sosrosugondo. Pembentukan persatuan nasional tersebut merupakan tindakan dari kalangan bangsa Indonesia, karena ingin mengatur oganisasinya sendiri. PSSI sejak tahun 1931 menyelenggarakan kompetisi tahunan antar kota/anggota, dan tidak ikut serta dalam pertandingan-pertandingan antar kota yang diadakan oleh Belanda.
Berkat perkembangannya yang baik, pada tahun 1938 pihak Belanda melalui persatuan sepakbolanya, Nederlandsch Indische Voetbal Unie (NIVU) mengadakan pendekatan dan kerjasama dengan PSSI. Jejak sepakbola ini dituruti oleh cabang olahraga Tennis dengan berdirinya Persatuan Lawn tennis Indonesia (PELTI) pada tahun 1935 di Semarang. Berkedudukan di Jakarta (waktu itu bernama Batavia), pada tahun 1938 lahirlah Ikatan Sport Indonesia dengna singkatan ISI, satu-satunya badan olahraga yang bersifat nasional dan berbentuk federasi. Maksud dan tujuannya adalah untuk membimbing, menghimpun dan mengkoordinir semua cabang olahraga, antara lain PSSI, PELTI dan Persatuan Bola Keranjang Seluruh Indonesia (PBKSI), yang didirikan pada tahun 1940. ISI sebagai koordinator cabang-cabang olahraga pada tahun 1938 pernah mengadakan Pekan Olahraga Indonesia , yang dikenal dengan nama ISI – Sportweek, pekan olahraga ISI.
Serangan Jepang secara mendadak pada tanggal 8 Desember 1941 terhadap Pearl Harbour (Pelabuhan Mutiara) menimbulkan perang Pasifik. Dengan masuknya Jepang ke Indonesia pada bulan Maret 1942, ISI oleh sebab berbagai kesulitan dan rintangan, tidak bisa menggerakkan aktivitasnya sebagaimana mestinya. Pada zaman Jepang gerakan keolahragaan ditangani oleh suatu badan yang bernama GELORA, singkatan dari Gerakan Latihan Olahraga , yang terbentuk pada masa itu. Tidak banyak peristiwa olahraga penting tercatat pada zaman Jepang selama tahun 1942 – 1945, oleh karena peperangan terus berlangsung dengan sengit dan kedudukan tentara Nipon terus pula terdesak. Dengan sendirinya perhatian Pemerintah militer Jepang tidak dapat diharapkan untuk memajukan kegiatan olahraga di Indonesia. Dengan runtuhnya kekuasaan Jepang pada bulan Agustus 1945, kemerdekaan Indonesia membuka jalan selebar-lebarnya bagi bangsa kita untuk menangani semua kegiatan olahraga di tanah air sendiri. Kegiatan-kegiatan ini pada awal kemerdekaan belum dapat digerakkan sepenuhnya, disebabkan perjuangan bangsa kita dalam mempertahankan dan menegakkan kemerdekaan yang baru direbut itu, mendapat cobaan dan ujian. Sebagai akibatnya timbullah pertempuran di berbagai tempat, yang menjadi penghalang besar dalam mengadakan aktivitas keolahragaan secara tertib dan teratur. Namun demikian, berkat usaha keras para tokoh olahraga kita, pada bulan Januari 1946, bertempat di Habiprojo di kota Solo diadakan kongres olahraga yang pertama di alam kemerdekaan. Berhubung dengan suasana pada masa itu, hanya dihadiri oleh tokoh-tokoh olahraga dari pulau Jawa saja.
Kongres tersebut berhasil membentuk suatu badan olahraga dengan nama Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) dengan susunan pengurus sebagai berikut :
Ketua Umum : Mr. Widodo Sastrodiningrat
Wakil Ketua Umum : Dr. Marto Husodo
Sumali Prawirosoedirdjo
Sekretaris I : Sutardi Hardjolukito
Sekretaris II : Sumono
Bendahara I : Siswosoedarmo
Bendahara II : Maladi
Anggota : Ny. Dr. E. Rusli Joemarsono
Ketua Bagian Sepakbola : Maladi
Ketua Bagian Basketball (sementara) : Tonny Wen
Ketua Bagian Atletik : Soemali Prawirosoedirdjo
Ketua Bagian Bola Keranjang : Mr. Roesli
Ketua Bagian Panahan : S. P. Paku Alam
Ketua Bagian Tennis : P. Sorjo Hamidjojo
Ketua Bagian Bulutangkis : Sudjirin Tritjondrokoesoemo
Ketua Bagian Pencak Silat : Mr. Wongsonegoro
Ketua Bagian Gerak Jalan : Djuwadi
Ketua Bagian Renang (semengara) : Soejadi
Ketua Bagian Anggar/Menembak : Tjokroatmodjo
Ketua Bagian Hockey : G. P. H. Bintoro
Ketua Bagian Publikasi : Moh. Soepardi
Dalam kongres ini mulanya dimajukan dua nama lainnya, yang akan diberikan kepada badan olahraga yang bakal dibentuk itu, yaitu ISI dan GELORA. Keduanya tidak terpilih dan sebagai kesimpulan rapat, diremikanlah berdirinya PORI dengan pengakuan Pemerintah, sebagai satu-satunya badan resmi persatuan olahraga, yang mengurus semua kegiatan olahraga di Indonesia. Fungsinya sama dengan ISI.
Sesuai dengan fungsinya, PORI adalah juga sebagai koordinator semua cabang olahraga dan khusus mengurus kegiatan-kegiatan olahraga dalam negeri. Dalam hubungan tugas keluar, berkaitan dengan Olimpiade dan International Olympic Committee (IOC), Presiden R.I. telah melantik Komite Olympiade Republik Indonesia (KORI) yang diketuai oleh Sultan Hamengku Buwono IX dan berkedudukan di Yogyakarta.
Bagi Indonesia telah tiba saatnya untuk menempuh langkah-langkah seperlunya, agar negara kita dapat ikut serta di Olimpiade – London pada tahun 1948. Olimpiade yang ke 14 ini adalah yang pertama setelah perang dunia kedua usai dan sejak tahun 1940 terpaksa ditiadakan selama delapan tahun. Usaha Indonesia untuk mendapat tiket ke London banyak menemui kesulitan. Setelah agresi pertama dilancarkan Belanda pada tanggal 21 Juli 1947, Sutan Syahrir dan Haji Agus Salim terbang ke Lake Succes dan di forum Internasional (baca Sidang Umum PBB) kedua negarawan dan diplomat ulung ini dengan gigih memperjuangkan pengakuan dunia atas kemerdekaan dan kedaulatan Republik Indonesia.
PORI sebagai badang olahraga resmi di Indonesia belum menjadi anggota, International Olympic Committee (IOC), sehingga para atlet yang bakal dikirim tidak dapat diterima berpartisipasi dalam peristiwa olahraga sedunia. Pengakuan dunia atas kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia yang belum diperoleh pada waktu itu menjadi penghalang besar dalam usaha menuju London. Paspor Indonesia tidak diakui oleh Pemerintah Inggris, bahwa atlet-atlet Indonesia bisa ikut ke London dengan memakai paspor Belanda, tidak dapat diterima, karena kita hanya mau hadir di London dengan mengibarkan Dwi Warna Sangsaka Merah Putih. Alasan yang disebut belakangan inilah juga menyebabkan rencana kepergian beberapa anggota pengurus besar PORI ke London menjadi batal.
Masalah ini telah dibahas oleh konferensi darurat pada tanggal 1 Mei 1948 di Solo.
Mengingat dan memperhatikan pengiriman para atlet dan beberapa anggota pengurus besar PORI ke London sebagai peninjau tidak membawa hasil seperti diharapkan semla konferensi sepakat untuk mengadakan pekan olahraga, yang direncanakan berlangsung pada bulan Agustus/September 1948 di Solo. PORI ingin menghidupkan kembali Pekan Olahraga yang pernah diadakan ISI pada tahun 1938, terkenal dengan nama ISI sportweek, Pekan Olahraga ISI. Kongres olahraga pertama diadakan di Solo pada tahun 1946 yang berhasil membentuk PORI.
Ditilik dari penyediaan sarana olahraga, Solo dapat memenuhi persyaratan pokok, dengan adanya stadion Sriwedari serta kolam renang, dengan catatan Sriwedari pada masa itu, termasuk yang terbaik di Indonesia. Tambahan pula pengurus besar PORI berkedudukan di Solo dan hal-hal demikianlah menjadi bahan-bahan pertimbangan bagi konferensi untuk menetapkan kota Solo sebagai kota penyelenggara Pekan Olahraga nasional Pertama (PON I) pada tanggal 8 s/d 12 September 1948.
Dengan mengemukakan hal-hal yang telah diuraikan di atas, kota Solo jelas telah menulis suatu riwayat di bidang olahraga dan hal ini akan terpatri sepanjang masa dalam sejarah bangsa Indonesia. Menggembirakan, karena juga di bidang lain, kota Solo telah menulis riwayatnya. Komponis terkenal Gesang, telah menggubah sebuah lagu, yang sangat laris pada zamannya, Bengawan Solo, riwayatmu ini. Kota Solo dengan berbagai riwayatnya telah menjadi kota kenangan, harus selalu dikenang, baik di bidang olahraga, maupun di bidang kesenian dan kebudayaan
Maksud dan tujuan penyelenggaraan PON I adalah untuk menunjukkan kepada dunia luar, bahwa bangsa Indonesia, di tengah-tengah dentuman meriam, dalam keadaan daerahnya dipersempit sebagai akibat Perjanjian Renville, tegasnya dalam keadaan darurat, masih dapat membuktikan, sanggup menggalang persatuan dan kesatuan bangsa, yang berbeda-beda suku dan agamanya, akan tetapi tetap bersatu kokoh dalam Bhinneka Tunggal Ika.
disadur dari http://www.koni.or.id

PENGERTIAN PENJAS & OLAHRAGA

PENGERTIAN PENJAS & OLAHRAGA
Arti Pendidikan Jasmani :

Pendidikan jasmani terdiri dari kata pendidikan dan jasmani, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan sesorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan (KBBI, 1989), jasmani adalah tubuh atau badan (fisik). Namun yang dimaksud jasmani di sini bukan hanya badan saja tetapi keseluruhan (manusia seutuhnya), karena antara jasmani dan rohani tidak dapat dipisah-pisahkan. Jasmani dan rohanai merupakan satu kesatuan yang utuh yang selalu berhubungan dan selalu saling berpengaruah.

Pengertian Pendidikan Jasmani

Pendidikan Jasamani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan maupun angota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan ketrampilan jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak.

Pengertian Olahraga

Pengertian olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi kemenangan dan prestasi optimal.

Pengertian Olahraga (Menpora Maladi)

Olahraga mencakup segala kegiatan manusia yang ditujukan untuk melaksanakan misi hidupnya dan cita-cita hidupnya, cita-cita nasional politik, sosial, ekonomi, kultural dan sebagainya.

Olaharaga rekreasi adalah jenis kegiatan olahraga yang dilakukan pada waktu senggang atau waktu-waktu luang.

Sumber : Aip Syarifuddin, Belajar Aktif Pendidikan Jasmani dan Kesehatan SMP, Jakarta, Grasindo. 1990

JENIS OLAHRAGA SESUAI UMUR

Jenis Olahraga Sesuai Usia
Kamis, 3 September 2009 - 14:14 wib

Foto: Corbis
MESKI ingin mengajak buah hati tercinta untuk berolahraga, namun Anda tetap harus mengetahui jenis olahraga apa saja yang sesuai dengan usia perkembangannya.

Usia dua dan tiga tahun
Olahraga dapat dimulai sejak sang anak mulai dapat bergerak, berjalan dan berlari dengan mantap. Umumnya hal ini dicapai pada anak berusia 1,5- 2 tahun.
Pada usia dini seperti ini, anak dapat mulai diperkenalkan dengan olahraga atau aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur. Anak dapat mulai dengan banyak bermain dan mempelajari hal-hal baru yang ditemuinya. Dengan memberikan semangat pada anak untuk aktif bermain (bahkan pada usia yang sangat muda sekalipun), orangtua dapat membantu anak untuk melakukan olahraga dan aktivitas fisiknya.
Anak di usia 2-3 tahun cenderung suka bermain dalam tingkah laku atau permainan yang tidak terstruktur. Maksudnya bermain dengan bebas, tidak teratur, tidak terstruktur dan tanpa peraturan yang memusingkan.
Pada usia seperti ini, olahraga dapat dilakukan sambil mengajak anak bermain misalnya berlari-lari kecil mengejar mainan, mendorong ayunan, bermain pasir, bermain air atau melakukan banyak gerakan yang menurut mereka menyenangkan namun juga secara fisik menyehatkan.
Usia dua tahun

Pada usia dua tahun, anak yang aktif dan sehat akan mulai belajar melompat dengan kedua kakinya, melompat dengan satu kaki, berjalan cepat, meloncat, dan berlari.
Sedangkan anak pada usia 3 tahun dapat melakukan hal tersebut dan dapat mengubah arah gerakannya misalnya belok kanan, kiri, arah depan atau belakang. Dengan kemampuan seperti di atas, Anda dapat melatih putra putri anda berolahraga dengan mengajaknya berlari-lari kecil tiap hari sekitar 5-10 menit. Lakukan dengan teratur tiap hari walau bukan dalam jam yang sama.
Lakukan variasi gerakan dan ajaklah anak untuk selalu berbicara dan berkomunikasi dengan Anda sambil anda melakukannya. Hal ini di samping bagus untuk perkembangan gerak motorik anak, juga dapat membuat anak lebih gembira dan lebih sehat.
Beberapa ahli mengatakan bahwa sejak usia ini anak dapat diajarkan untuk mulai belajar berenang, senam, bermain baseball atau berbagai permainan yang memiliki aturan permainan. Namun, umumnya anak cenderung lebih suka bermain saja.
Untuk itu, bila berada di air, Anda dapat mengajaknya untuk belajar berjalan di air, mengambang, bermain kapal-kapalan dan meniupnya sampai ke ujung, maupun hanya sekadar berendam dan menggerak-gerakkan tangannya. Yang harus diingat, anak pada usia ini cenderung lebih suka bermain sehingga inti dari semua gerakan fisik atau olahraga yang dilakukan harus memiliki unsur bermain dan rasa senang. Dan itulah olahraga bagi anak-anak.
Usia empat dan lima tahun

Anak pada usia 4 dan 5 tahun dapat bermain dalam aturan yang lebih terkoordinasi dan dapat bermain dalam permainan-permainan dengan peraturan yang lebih banyak. Anak pada usia ini dapat bermain dan belajar menggelindingkan bola, menangkap bola, dan bahkan bermain sepeda roda, walaupun mereka umumnya belum mampu membedakan daerah-daerah mana yang berbahaya dan tidak untuk bermain.
Untuk itu, selalu katakan dan perhatikan di mana sang anak bermain. Bila si anak bermain dekat jalan raya atau tempat yang membahayakan, selalu ingatkan dan katakan untuk menjauhinya. Awasi, larang dan pindahkan anak bila ia mulai bermain di tempat- tempat yang berbahaya.(Koran SI/Koran SI/nsa)

Manfaat Olahraga Bagi Kita

Manfaat Olahraga Bagi Kita

Dalam kehidupan modern saat ini banyak orang yang melupakan pentingnya olahraga untuk tubuh. Padahal olahraga merupakan cara untuk sehat yang paling murah dengan hasil yang mengagumkan untuk kebugaran badan. Selain itu olahraga dapat dilaksanakan kapanpun dan dimanapun kita suka melakukannya baik siang maupun malam sesuai keinginan.

Berikut adalah beberapa manfaat olahraga untuk tubuh kita menurut Asosiasi Kebugaran di Inggris :

  • Meningkatkan kisaran gerak
  • Meningkatkan stamina
  • Melepaskan kecemasan
  • Meredakan kinerja seksual
  • Meredakan gejala menopause
  • Membantu mencegah penyakit jantung
  • Mencegah osteoporosis
  • Memperbaiki ketajaman mental
  • Memperbaiki konsentrasi
  • Mengurangi resiko kanker payudara
  • Memperbaiki pandangan hidup
  • Mengurangi nyeri radang sendi
  • Mengendalikan kolesterol
  • Membakar lemak
  • Mempercepat metabolisme
  • Menghilangkan gejala pra-menstruasi
  • Membantu kita berhenti merokok
  • Meredakan depresi
  • Mengurangi biaya hidup
  • Meningkatkan kepuasan kerja
  • Mengawetkan otot
  • Mengawetkan organ-organ internal (hati, ginjal)
  • Memperbaiki waktu reaksi
  • Memperbaiki kebugaran kardiovaskuler
  • Meningkatkan energi
  • Memperbaiki koordinasi saraf dan otot
  • Meningkatkan kemampuan tubuh untuk memerangi infeksi
  • Mengurangi resiko glaukoma
  • Mengurangi resiko kanker usus besar
  • Menurunkan tekanan darah
  • Mengurangi resiko kegemukan
  • Membakar kalori
  • Memperbaiki sembelit
  • Mencegah endometriosis
  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • Mengurangi stres
  • Meningkatkan harga diri
  • Meningkatkan perasaan sejahtera
  • Meningkatkan IQ
  • Meningkatkan kreativitas
  • Mengurangi absensi kerja
  • Meningkatkan produktivitas
  • Memperbaiki kelenturan
  • Memperbaiki peredaran darah
  • Meningkatkan mobilitas
  • Meningkatkan ingatan/mengurangi resiko pikun
  • Memperpendek waktu pemulihan sesudah sakit atau cedera
  • Meningkatkan kesehatan punggung
  • Tidur nyenyak
  • Memperpanjang hidup

Agar kita bugar dan "berisi" serta menjamin kecepatan metabolisme tidak turun dan peredaran darah tidak melambat disarankan melakukan olahraga 30 menit sehari. Olahraga yang reguler dan dilakukan lebih sering akan lebih baik daripada olahraga selama 3 jam namun 2 minggu sekali atau lebih. Olahraga yang jarang ini membuat kita cepat lelah. selain itu manfaat diatas tidak akan kita dapatkan apabila olahraga jarang kita lakukan. Untuk itu mulailah olahraga kecil-kecilan agar kita terbiasa untuk berolahraga...

http://www.blogger.com/img/icon18_email.gif